Langsung ke konten utama

Mengenal clickbait dan peranan clickbait dalam suatu artikel


Masih tentang jaman digital dan media sosial, dimana setiap penggunanya dapat membagikan konten secara cepat, mudah, dan praktis, peranan judul konten atau headline pun tidak boleh dipandang remeh. Sebab headline atau judul konten dapat mempengaruhi cara berpikir pembacanya yang tidak kritis. Anda bisa membaca artikel tentang peranan pentingnya headline dalam sebuah artikel pada halaman ini.

Jika anda pernah mendengar sebuah istilah yang disebut clickbait, maka saya berasumsi bahwa anda bukanlah orang baru di internet. Clickbait merupakan sebuah konten / artikel provokatif atau sensasional yang sengaja diolah-alih untuk mendatangkan pengunjung ke suatu website.


Pernahkah anda melihat headline seperti diatas ?
Pernahkah anda melihat headline seperti dibawah ini ?
Dan anda akan menemukan bevariasi clickbait lainnya dengan mudah di internet. Intinya, clickbait akan mempengaruhi kondisi psikis pembacanya agar mereka penasaran dan membuka artikel tersebut. Contoh lainnya ialah seperti gambar dibawah ini :
Pernahkah anda (di internet) melihat sebuah gambar buram, dan ada lingkaran merah seakan memberi arahan kepada anda untuk berkonsentrasi / fokus di titik atau bagian tertentu dari sebuah gambar. Anda yang semakin penasaran semakin tergiur untuk membuka artikel tersebut, dan secara tidak sengaja meng-klik gambar.

Umumnya, clickbait mengandung unsur senyawa seperti dibawah ini :
  • Hiper-Lebay
  • Naratif, memiliki alur cerita.
  • Berlawanan dengan asumsi, keyakinan, dan kepercayaan pembaca.
  • Menguatkan asumsi, keyakinan, dan kepercayaan pembaca.
  • Membongkar rahasia.
  • Menggunakan Buzzword ajaib
  • Membuat pembaca merasa cerdas dan lebih tahu setelah membaca clickbait tersebut.
  • Jumlah share yang fantastis, namun tidak mempunyai esensi untuk jangka panjang.

Naratif, memiliki alur cerita :

Peduli apa soal apa yang terjadi selanjutnya, yang penting gambar clickbait mendapat click. Apakah artikel yang tampil bermanfaat, berkualitas atau tidak, itu urusan belakangan.


Menggunakan Buzzword ajaib dan membongkar rahasia


Gambar diatas merupakan clickbait paling sempurna di artikel ini. Menggunakan Buzzword "terkuak", gambar Cut Nyak Dien dicoret yang provokatif, serta headline yang seakan membongkar rahasia yang tersembunyi.


Membuat pembaca merasa cerdas dan lebih tahu setelah membaca clickbait tersebut

Gausah panjang lebar, netizen udah pada tau kok :))


Dan masih banyak lagi judul clickbait lainnya yang telah beredar di internet. Beberapa orang meyakini bahwa tipe headline yang sedang dibahas di artikel ini, mampu menarik pengunjung lebih banyak dibanding judul yang biasa. 

Saya bisa mengubah judul artikel ini dari semula : 

Mengenal clickbait dan peranan clickbait dalam suatu artikel

Menjadi

Tips dan trik membuat judul artikel yang cetar membahana

Tapi ya toh percuma, kalau isinya nggak sesuai dengan yang judulnya gambarkan. 

Selamat mencoba,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cari tahu siapa yang menyimpan nomormu dengan trik cerdas ini

Setelah riset sekian lama dan berkepanjangan, akhirnya saya menemukan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencari tahu siapa saja yang menyimpan nomor saya. Dengan cara ini pula, kita dapat mengetahui apakah seseorang tersebut menyimpan nomor saya tidak. 1. Menggunakan aplikasi Line messenger Jika anda menggunakan Line chat pada smartphone, anda dapat mencari tahu siapa saja yang menyimpan nomor anda dengan cara membuka menu yang ditunjuk pada gambar dibawah Kemudian akan tampil siapa saja yang menyimpan nomor saya. Dengan cara ini, kita hanya bisa melihat siapa saja yang menyimpan nomor kita dengan syarat kedua smartphone telah terinstall Line messenger. 2. Menggunakan aplikasi Whatsapp messenger Dengan menggunakan aplikasi Whatsapp messenger, kita dapat memeriksa apakah seseorang menyimpan nomor kita dengan mengirim Broadcast message. Pertama, kita harus membuat Broadcast grup terlebih dahulu. Sebagai contoh, saya telah membuat broadcast grup seperti...

Tips mengoptimasi Top Post pada hasil pencarian hashtag instagram

Instagram ~ Instagram ~ Instagram all the way~ Entah mengapa saya melihat Instagram begitu fenomenal, terutama dari segi bisnis. Mulai dari instagram ads, atau content placement pada akun besar, hingga jual beli ternak follower / like, membuat semakin banyak pengguna menggunakan Instagram. Intinya, kalo mau bisnis, harus punya Instagram. Begitu kata sebagian orang kekinian. Namun yang menarik dari Instagram kali ini ialah bagian Top Post dari pencarian Instagram. Jika anda pernah melakukan pencarian suatu hashtag di Instagram, pada hasil pencarian tersebut akan terbagi menjadi 2 baris, yakni Top Post dan Recent Post. Recent Post : Berisikan foto terkini dan terbaru terkait hashtag yang sedang dicari. Top Post : Berisikan foto yang 'sedang ramai' diperbincangkan dan menjadi trending topik.  Jika twitter memiliki trending topik berdasarkan kata atau hashtag, Instagram pun memiliki konsep trending topik yang berbeda. Setiap hashtag dapat menjadi Top Post. Men...

Alasan kuat mengapa HRD harus bekerjasama dengan dunia digital

Dunia konvensional sudah bertransformasi menjadi dunia digital. Ketika beberapa tahun silam, saya masih ingat membuat email pertama saya menggunakan Yahoo, dan dengan sombong mengajari teman - teman lainnya untuk menggunakan friendster, bermain dengan HTML dan CSS serta MySpace dan Reverbnation. Kini semuanya berubah. Kehadiran Smartphone dengan sistem operasi Android yang didukung oleh raksasa Google, membuat semuanya berubah. Saya ingat pertama kali ayah saya menggunakan fasilitas 3G untuk melakukan Video Call secara realtime, ia pun dadah-dadah di  hadapan kamera depan Nokia 6680. Kemudian ia pun berceloteh Ini aneh, kita bakal nemuin banyak orang ngomong sendiri di depan handphone. Di dunia digital seperti sekarang, Video Call bisa dilakukan dengan mudah. Melakukan transmisi data berupa teks, audio ( voice message ), dan video ( video call, conference call ) serta berkirim-menerima file bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan di era digital seperti sekarang. Ba...