Hindari kesalahan yang sering dilakukan online shop di Instagram berikut ini

Alasan penting mengapa online shop sering mempromosikan dagangannya melalui Instagram karena Instagram merupakan media sosial yang dipenuhi oleh gambar. Anda dapat memasukkan foto atau gambar dagangan anda kedalam Instagram dan tetap dapat dilihat oleh pengguna lainnya sekalipun akun Instagram anda tidak diikuti / di-follow oleh siapapun.

Bagaimana melakukannya ? Yap, dengan menggunakan hashtag seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya.

Sebagai pemilik online shop, tentu anda akan sangat senang sekali jika produk atau dagangan anda terjual laris dengan memasarkan produk atau dagangan anda secara gratis di Instagram. Tanpa keluar uang, meraih keuntungan sebesar - besarnya dengan menyebar iklan secara gratis di Instagram.

Namun, anda harus tetap hati - hati agar tidak menciderai citra dan reputasi online shop anda di Instagram dengan melakukan hal dibawah ini :

1. Private Akun

Instagram memiliki fitur untuk mengaktifkan Private akun. Fitur ini mengijinkan anda untuk mengunci seluruh foto Instagram anda sehingga tidak dapat dilihat / diakses oleh pengguna lain yang belum mengikuti akun anda.

Sebagai penjual, tentu anda (selayaknya) menyediakan informasi terkait produk dan dagangan anda secara realtime dan akurat. Jika anda mengaktifkan fitur private akun ini, pembeli harus mengirimkan permintaan untuk follow kepada anda sebagai penjual. Setelah disetujui, pembeli baru dapat melihat informasi produk atau dagangan anda.

Kalau saya sebagai pembeli, ketimbang harus melakukan proses rumit diatas, lebih baik cari online shop lain yang mudah dihubungi dan diakses.

2. Komentar barbar

Seperti gambar diatas, saya masih menemukan beberapa online shop yang memberikan komentar secara barbar, membabi buta ke seluruh foto dengan jumlah likes dan comment yang relatif besar, dengan komentar yang  tidak relevan dengan foto yang sedang dikomentari.

Akun online shop anda memegang peranan penting terhadap citra dan nama baik dari online shop anda. Jika untuk sekedar berkomentar di Instagram secara tepat saja anda tidak bisa, bagaimana anda dapat melayani konsumen anda dengan baik ?

3. Hashtag yang tidak relevan

Waktu itu saya hendak melakukan promosi menggunakan akun @mamalinci , ke seluruh foto yang menggunakan hashtag "kelinci". Saat melakukan pencarian, Instagram menampilkan seluruh foto dengan hashtag "Kelinci" dengan foto yang sama sekali tidak menampilkan foto / gambar kelinci. Bayangkan jika anda ingin mencari foto kelinci pada Instagram, namun Instagram menampilkan hasil pencarian dengan foto Baju Macan menggunakan hashtag "Kelinci".

KZL.

Jadilah penjual online shop yang cerdas, beriklan secara baik bukan berarti menghujam seluruh hashtag pada foto instagram anda. Jika memberikan hashtag yang baik saja anda tidak mampu, bagaimana anda mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen ?

4. Slow response

Jika ada pepatah yang mengatakan Time is Money, maka di era teknologi dan jaman digital seperti ini, saya berpendapat Time is more than money.

Pembeli yang telah kecewa dengan pelayanan anda (yang lambat dalam membalas pesan, tidak responsif, dan lain sebagainya), akan sangat mudah mencari online shop lain di Instagram. Ini berarti anda telah kehilangan calon pelanggan anda.

Pastikan anda menjadi penjual yang responsif, sigap, dan mudah dihubungi oleh pembeli. Dengan demikian, pembeli akan merasa aman saat bertransaksi dengan anda, dan mereka mungkin merekomendasikan relasi mereka untuk bertransaksi dengan anda.

5. Tidak mencantumkan identitas secara jelas pada bio

Instagram menyediakan kolom bio yang dapat diisi hingga 150 karakter. Serupa dengan panjang maksimum 1x SMS. Namun, sebuah magic dapat terjadi pada kolom bio instagram dalam 150 karakter ini.

Online shop memang berjualan online, namun ini tidak berarti komunikasi harus terjadi secara online pula. Online seperti pembeli menanyakan harga dan ketersediaan via komentar atau direct message, kemudian anda membalasnya 11 jam kemudian saat anda login dan memeriksa akun Instagram anda. Ini adalah era digital yang mana informasi beredar secara cepat.

Cantumkan nomor yang dapat dihubungi oleh pembeli terkait informasi harga dan ketersediaan produk atau dagangan anda. Karena saya pernah di hubungi oleh pembeli pada pukul 05:00 subuh, ketika saya tanya, ia sedang membutuhkan produk yang saya jual dengan cepat dan mengetahui akun saya dari Instagram.









Nah, demikian  kesalahan yang sering dilakukan online shop di Instagram berikut ini. Sebagai penjual, anda dapat mengikuti anjuran diatas dan melihat perbedaan signifikan yang terjadi pada online shop anda.

Selamat mencoba,