Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia bisnis tidak pernah bisa lepas dari marketing maupun pemasaran. Bahkan marketing merupakan salah satu tonggak berdirinya perusahaan. Tanpa perencanaan marketing yang baik, maka perusahaan atau bisnis tersebut bisa bangkrut. Di era modern seperti sekarang ini, memasarkan suatu produk atau jasa lebih mudah. Ada berbagai macam tools yang bisa digunakan, seperti media sosial dan e-mail marketing.
Fungsi e-mail memang telah berkembang. Jika dulu hanya digunakan untuk mengirim dan menerima file-file, kini e-mail juga bisa dimanfaatkan sebagai media promosi. E-mail marketing dikatakan sebagai salah satu sarana efektif untuk menarik pelanggan. Namun perlu dipahami bahwa mengirimkan e-mail marketing yang baik dan mampu menarik pelanggan memang bukan perkara mudah. Berikut ini merupakan beberapa trik untuk menulis e-mail marketing secara efektif.
2. Isi harus padat dan jelas
E-mail marketing yang baik tidak perlu berisi kalimat yang intinya cuma basa-basi saja. Pelanggan hanya akan menolak membaca e-mail tersebut jika isinya bertele-tele. Mereka lebih suka dengan e-mail marketing yang langsung ke topik tujuan, lebih tepatnya padat dan jelas.
Namun Anda juga harus tetap memerhatikan pemilihan kata-kata di dalam e-mail tersebut. Pilihlah kata-kata yang enak untuk dibaca. Kemudian jangan terlalu sering menggunakan kata atau kalimat formal agar pelanggan tidak merasa bosan ketika membaca. Gunakan bahasa yang santai, namun tetap harus memerhatikan etika yang santun untuk dipublikasikan.
1. Buat e-mail marketing yang menarik dan dapat mengundang pelanggan
Dua hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu menarik dan mengundang. Maksudnya, e-mail marketing yang Anda buat sebisa mungkin harus menarik. Sehingga pelanggan pun tertarik dan merasa terundang untuk mencoba maupun membeli produk atau jasa tersebut.
Anda bisa membayangkan, jika Anda menerima e-mail yang isinya tidak menarik secara terus menerus, apakah Anda akan tertarik untuk membeli? Parahnya lagi, mungkin untuk mengunjungi website sang penjual saja, Anda sudah malas. E-mail marketing yang tidak menarik bisa membuat konsumen cepat merasa bosan.
Anda bisa membayangkan, jika Anda menerima e-mail yang isinya tidak menarik secara terus menerus, apakah Anda akan tertarik untuk membeli? Parahnya lagi, mungkin untuk mengunjungi website sang penjual saja, Anda sudah malas. E-mail marketing yang tidak menarik bisa membuat konsumen cepat merasa bosan.
E-mail marketing yang baik tidak perlu berisi kalimat yang intinya cuma basa-basi saja. Pelanggan hanya akan menolak membaca e-mail tersebut jika isinya bertele-tele. Mereka lebih suka dengan e-mail marketing yang langsung ke topik tujuan, lebih tepatnya padat dan jelas.
Namun Anda juga harus tetap memerhatikan pemilihan kata-kata di dalam e-mail tersebut. Pilihlah kata-kata yang enak untuk dibaca. Kemudian jangan terlalu sering menggunakan kata atau kalimat formal agar pelanggan tidak merasa bosan ketika membaca. Gunakan bahasa yang santai, namun tetap harus memerhatikan etika yang santun untuk dipublikasikan.
3. Berusaha memahami pelanggan
Tips terakhir untuk membuat e-mail marketing yang efektif ialah dengan cara berusaha memahami pelanggan. Sebaiknya Anda mendekat dan mengenali kriteria pelanggan Anda. Anda bisa mencoba untuk mengirimkan e-mail yang menanyakan kabar mereka, namun bisa juga memberikan salam sambil menyebutkan nama pelanggan.
Beberapa startup dan e-commerece malah ada yang membuat e-mail ucapan selamat ulang tahun kepada mereka. Tentu hal ini akan mendapat respon yang positif karena pelanggan merasa lebih spesial dan dekat dengan Anda. Setelah mereka merasa dekat dengan e-mail tersebut, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan ialah dengan meneruskan langkah follow up kepada pelanggan.
Walaupun e-mail Anda belum mendapatkan respon dari mereka, Anda bisa mencoba melakukan follow up agar citra bisnis bisa meningkat.
Beberapa startup dan e-commerece malah ada yang membuat e-mail ucapan selamat ulang tahun kepada mereka. Tentu hal ini akan mendapat respon yang positif karena pelanggan merasa lebih spesial dan dekat dengan Anda. Setelah mereka merasa dekat dengan e-mail tersebut, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan ialah dengan meneruskan langkah follow up kepada pelanggan.
Walaupun e-mail Anda belum mendapatkan respon dari mereka, Anda bisa mencoba melakukan follow up agar citra bisnis bisa meningkat.
Solusinya, Anda bisa menggunakan kata-kata atau gambar yang kemungkinan bisa menarik mereka untuk membaca, kemudian melakukan transaksi pembelian. Kalimat-kalimat persuasif juga diperlukan di dalam e-mail marketing. Biasanya memakai kalimat yang bersifat mengundang dapat memberikan respon positif dari para pelanggan.
Beberapa cara di atas bisa Anda coba terapkan ketika mengirimkan e-mail marketing kepada pelanggan Anda. Semoga cara-cara di atas bisa membantu Anda dalam menggaet pelanggan melalui e-mail marketing. Anda juga harus selalu update mengenai hal-hal yang sedang marak terjadi. Hal ini bisa menjadi poin-poin penting bagi penawaran Anda nantinya.
Selamat mencoba,
Komentar
Posting Komentar
Berikan komentar :